Gambar Sampul Tematik 8 · Bab 3 Usaha Pelestarian Lingkungan
Tematik 8 · Bab 3 Usaha Pelestarian Lingkungan
Heny Kusumawati

22/08/2021 15:04:15

SD 5 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
97Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganSubtema 3Usaha Pelestarian LingkunganPerhatikan gambar di atas.1.Kegiatan apa yang dilakukan dalam gambar tersebut?2.Di mana kegiatan itu biasa dilakukan?3.Apa tujuan dari kegiatan itu?4.Apa manfaat dari kegiatan itu?
98Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama kelompokmu.1.Apa syarat-syarat air yang layak kita gunakan sebagai air minum dan untuk memasak?Syarat-syarat air layak digunakan sebagai air minum dan untuk memasak:Ketersediaan air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Berbagai upaya dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih.
99Subtema 3: Upaya Pelestarian Lingkungan2.Bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk mencuci pakaian?Kualitas air yang dapat digunakan untuk mencuci pakaian:3.Bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman?Kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman:Presentasikan hasil diskusimu, lalu diskusikan dengan kelompok-kelompok lain.
100Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaAir untuk Kebutuhan Sehari-hariBagaimana rasa air laut? Ya, air laut terasa asin. Jika kamu berenang di pantai dan terpercik air laut, kamu akan mengetahui bahwa air laut terasa asin. Sebagian besar (97%) air yang menutupi planet bumi ini berupa air laut. Air laut tidak bagus untuk diminum. Air laut juga tidak dapat digunakan dalam kebanyakan industri dan keperluan rumah tangga. Untunglah 3% air di dunia berupa air segar, yaitu air yang tidak asin dan dapat digunakan untuk minum, memasak, dan mencuci. Persyaratan air bersih meliputi tiga komponen, yaitu persyaratan secara fisik, secara kimia, dan kandungan mikroba yang terdapat di dalamnya.1.Persyaratan secara fisika.Tidak keruhb.Tidak berwarna apa punc.Tidak berasa apa pund.Tidak berbau apa punAda air yang aman digunakan untuk memasak dan minum. Namun, ada pula yang sebaliknya. Ayo, kita pelajari bersama.
101Subtema 3: Upaya Pelestarian Lingkungane.Suhu antara 10o-25o C (sejuk)f.Tidak meninggalkan endapan2.Syarat kimiawia.Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racunb.Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihanc.Cukup yodiumd.pH (derajat keasaman) air antara 6,5 – 9,23.Syarat mikrobiologiTidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, dan koleraMasyarakat memerlukan air dalam jumlah yang sangat besar. Air yang akan digunakan diambil dari sungai-sungai terdekat atau sumber-sumber air lain seperti sumur. Air dari sungai dan sumber-sumber air dialirkan dan disimpan dalam tangki penampung yang sangat besar. Tangki penampungan berisi air ditambahkan sejumlah kecil gas chlorineuntuk membunuh kuman berbahaya. Selanjutnya, air dipompa melalui pipa bawah tanah menuju ke rumah-rumah penduduk. Air inilah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat.Sumber air lainnya didapat dari penggalian tanah. Lubang penggalian ini dinamakan sumur. Masyarakat membuat sumur sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari. Dahulu, orang menggunakan timba untuk mengambil air dari sumur. Namun, sekarang kita dapat menggunakan pompa air bertenaga listrik. Dengan pompa itu air dialirkan ke atas melalui pipa menuju ke bak penampung air, kamar mandi, dapur, dan tempat-tempat lain di rumah.(Sumber: Young Scientiest. 1994. All About Water. Chicago: World Book, Inc.; catatankimia.com)Ayo BerdiskusiInformasi penting apa yang dapat kamu temukan pada teks “Air untuk Kebutuhan Sehari-hari?” Tulislah dalam bentuk peta pikiran berikut.
102Buku Siswa SD/MI Kelas VAir untuk Kebutuhan Sehari-hariAyo RenungkanHari ini saya belajar tentang:
103Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganKegiatan Bersama Orang TuaApakah air di rumahmu memenuhi persyaratan air bersih? Apa alasannya?Air di rumahku (memenuhi/tidak memenuhi) persyaratan air bersih.Penjelasan:
104Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.1.Apa yang terjadi jika kita mencuci baju menggunakan air yang tercampur minyak?2.Apa yang terjadi jika kita minum air yang tercemar kuman penyebab penyakit?Air sangat penting bagi kehidupan kita. Setiap hari kita menggunakan air. Dalam Pembelajaran 1 kamu telah mengetahui syarat kualitas air bersih. Bagaimana jika kualitas air yang kita gunakan tidak memenuhi standar?
105Subtema 3: Upaya Pelestarian Lingkungan3.Apa yang terjadi pada ikan-ikan di sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah cair dari industri?4.Apa yang dapat kalian simpulkan dari jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas?Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.Ayo MembacaaHari Air SeduniaHari air sedunia (world water day) diperingati setiap tanggal 22 Maret. Dengan adanya peringatan hari air sedunia, kita diingatkan bahwa persediaan air bersih semakin berkurang padahal jumlah penduduk semakin bertambah. Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah berkurang. Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam tanah. Sebaliknya, air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai dan terus ke laut. Air hujan tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-akar pohon yang dapat menahan air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-lahan hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.
106Buku Siswa SD/MI Kelas VBerkurangnya cadangan air tanah mengakibatkan banyak mata air kering. Sumur-sumur gali pun cepat kering pada musim kemarau. Akibatnya, penduduk di daerah perdesaan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hasil panen pun jauh berkurang karena tanaman pangan kekeringan.Ada beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk ikut membantu mengurangi krisis air bersih sebagai berikut.1.Menghemat penggunaan air.2.Membuat lubang resapan. Lubang resapan berguna untuk menampung air hujan supaya terserap ke dalam tanah.3.Menanam pohon supaya akar-akar pohon dapat menahan air di dalam tanah.(Sumber: www.kidnesia.com)Ayo BerdiskusiBerdasarkan teks “Hari Air Sedunia” di atas, lengkapilah tabel berikut.PertanyaanJawabanPada setiap tanggal berapakah diperingati hari air sedunia?Faktor-faktor apa yang menyebabkan persediaan air bersih berkurang?Apa akibat kekurangan air bersih?Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih?
107Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MengamatiTiba-tiba datanglah ketam-ketam.Ketam-ketam itu memohon pertolongan.Carikan kami tempat yang banyak airnya.Bersabarlah, aku akan menolong kalian.Tolong kami, kek. Air di sini tinggal sedikit, kami sukar bernapas. Sumber cerita: Kakek Bangau yang Baik Hati; Caraka Darma AksaraGambar tersebut merupakan cuplikan dari buku cerita bergambar yang berjudul “Kakek Bangau yang Baik Hati”. Buku tersebut menceritakan sebuah sawah yang kekeringan. Ketam dan katak yang biasa hidup di situ menjadi sangat tersiksa. Mereka meminta pertolongan kepada Kakek Bangau. Merasa iba, maka Kakek Bangau terbang berkeliling mencarikan tempat berair bagi ketam-ketam dan katak-katak. Akhirnya Kakek Bangau menemukan sebuah telaga, lalu dipindahkannya katak-katak dan ketam-ketam ke telaga itu.Air sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, termasuk binatang. Perhatikan penggalan cerita bergambar ini.
108Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.1.Apakah gambar tersebut mendukung cerita? 2.Jika jawabanmu “ya”, apa alasanmu? Jika jawabanmu “tidak”, apa pula alasanmu? Karya gambar cerita banyak kita temui pada buku cerita, terutama buku cerita bergambar atau komik. Perhatikan gambar berikut. 1324Kak Diko membeli ikan.Ikan dipindahkan ke dalam akuarium.Kak Diko melihat ikannya di lantai.Kak Diko bertanya kepada Ibu.Bobi mengambil ikan.Ikan diletakkan di lantai.Bobi menghampiri kakaknya.Ibu mengapa ikanku di lantai?Ikan memang hidup di air, Bobi.Aku yang memindahkan kak. Kasihan ikannya kedinginan. Ikan dan Kak Diko
109Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MenulisKamu telah melihat contoh karya gambar cerita. Apa ciri-ciri karya gambar cerita? Tulislah dalam kotak berikut.Ciri-ciri karya gambar cerita:1. _____________________________________________________________________2. _____________________________________________________________________3. _____________________________________________________________________4. _____________________________________________________________________5. _____________________________________________________________________Ayo MencobaTentukan satu tema yang kamu pilih untuk membuat gambar cerita. Kamu dapat mengingat-ingat pengalamanmu yang paling berkesan atau kamu dapat mengambil beberapa contoh tema berikut.1.Lingkunganku sehat airku bersih.2.Aku menjaga sungaiku bersih.3.Indonesia beragam, Indonesia kaya.Tema gambar cerita yang akan saya buat:
110Buku Siswa SD/MI Kelas VSelain ciri-ciri dan tema gambar cerita, kamu juga harus mengetahui teknik menggambar cerita. Semua ini sudah kamu pelajari pada Tema 6. Mari kita ulang lagi.Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering atau teknik basah. Teknik kering menggunakan media pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air atau minyak. Sebaliknya, teknik basah menggunakan media berupa cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak khusus sebagai pengencer.Dalam pelaksanaannya, kamu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Kamu dapat menggambar cerita dengan teknik kering saja. Kamu dapat membuat gambar cerita dengan teknik basah saja. Namun, kamu juga dapat menggambar cerita dengan menggabungkan teknik kering dan teknik basah.Ayo RenungkanHari ini saya belajar tentang:
111Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganKegiatan Bersama Orang TuaBersama orang tuamu, identifikasikan pengaruh kualitas air bagi keluargamu.Pengaruh kualitas air bagi keluargaku:
112Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaPengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan MasyarakatDalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Apa sajakah kegiatan ekonomi yang dilakukan sehari-hari? Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi ini saling berkaitan satu sama lain. Satu kegiatan ekonomi terhambat, akan mengganggu kegiatan ekonomi lainnya.1.ProduksiApakah produksi? Amatilah kegiatan ekonomi seorang petani! Petani menanam padi di sawah, lalu memberi pupuk, dan menyiangi rumput yang tumbuh di sela-sela tanaman padi. Setelah bulir-bulir padi mulai bernas, petani mengusir burung-burung yang berusaha makan bulir-bulir padi itu. Saat padi menguning, itulah saatnya petani memanen. Hasil panen lalu dijual.Dari ilustrasi tersebut, si petani telah melakukan kegiatan produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Berikan contoh kegiatan produksi yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu.Pada pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mengetahui jenis-jenis usaha ekonomi. Apa pengaruh kegiatan ekonomi bagi masyarakat?
113Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganKegiatan produksi berpengaruh terhadap kesejahteraan pemilik sumber daya ekonomi dan produsen. Sumber daya ekonomi adalah barang atau jasa yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan. Sumber daya ekonomi dapat berasal dari sumber daya alam atau sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi dapat diolah menjadi modal dasar pembangunan. Bagi pemilik sumber daya ekonomi, adanya proses produksi memungkinkannya memperoleh balas jasa. Balas jasa ini berupa sewa, bunga modal, atau gaji. Dengan balas jasa ini, pemilik sumber daya ekonomi dapat memenuhi kebutuhan hidup. Bagi produsen, adanya proses produksi menyebabkan produsen memperoleh keuntungan. Selanjutnya, keuntungan tersebut digunakan untuk menjaga kelangsungan usaha dan memenuhi kebutuhan hidup. Ini dilakukan dalam upaya mencapai kemakmuran hidup.2.DistribusiSetiap hari kamu makan dan mengenakan pakaian. Bahan makanan tersebut dihasilkan di suatu tempat tertentu. Pakaian juga diproduksi di tempat tertentu lainnya. Untuk mendatangkan bahan makanan dan pakaian diperlukan kegiatan penyaluran. Kegiatan inilah yang disebut distribusi. Jadi, distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut distributor. Kelancaran distribusi barang membutuhkan sarana transportasi dan jalan
114Buku Siswa SD/MI Kelas Vyang memadai. Tujuannya agar hasil produksi dapat segera sampai kepada konsumen dengan cepat dan tepat sehingga kebutuhan konsumen segera terpenuhi.3.KonsumsiPerhatikan aktivitas teman sekolah ketika waktu istirahat! Ada yang jajan di kantin, ada pula yang makan bekal dari rumah. Jajan di kantin dan makan bekal termasuk kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Untuk mengonsumsi barang atau jasa, masyarakat mengeluarkan pengorbanan ter-tentu. Pengorbanan dapat berupa uang atau waktu. Dari uraian di atas kamu mengetahui kegiatan ekonomi dan dampaknya bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi dapat berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
115Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MencobaBerdasarkan teks “Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat” buatlah peta pikiran yang memuat informasi-informasi penting dari teks tersebut.Peta Pikiran Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat
116Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MengamatiBersama kelompokmu, amatilah berbagai kegiatan produksi dan distribusi di lingkungan sekitarmu. Identifikasilah orang-orang yang diuntungkan dari setiap usaha tersebut. Tulislah hasil pengamatan kalian dalam tabel berikut.KegiatanJenisOrang yang DiuntungkanKeuntungan yang DiperolehPabrik kerupukProduksiMasyarakat yang suka makan kerupukMakan lebih lahapMenjual pasirDistribusiMasyarakat yang sedang membangun rumahPembangunan rumah lancarAyo BerdiskusiKeragaman jenis usaha ekonomi menimbulkan keragaman sosial dalam masyarakat. Apa keuntungan dari kondisi ini? Diskusikan bersama teman-teman kelompokmu. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut.Keragaman sosial akibat berbagai jenis usaha menimbulkan keuntungan, yaitu:1. _____________________________________________________________________2. _____________________________________________________________________3. _____________________________________________________________________4. _____________________________________________________________________5. _____________________________________________________________________
117Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo RenungkanApa yang telah aku pelajari hari ini?Pengetahuan apa yang dapat kumanfaatkan dalam kehidupanku sehari-hari?
118Buku Siswa SD/MI Kelas VKegiatan Bersama Orang TuaBagaimana bentuk sikap toleransi atas keragaman sosial budaya di lingkungan tempat tinggalmu? Diskusikan bersama orang tuamu, lalu tuliskan.Tulislah berbagai konsumsi yang dilakukan dalam keluargamu.
119Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MengamatiAmati kegiatan usaha ekonomi di sekitar tempat tinggalmu.Bagaimana sikap pelaku usaha ekonomi dalam menjalin hubungan dengan pesaingnya? 1.Apakah terjalin sikap saling menghargai satu sama lain?2.Apakah di antara mereka saling bersaing dengan ketat hingga terjadi permusuhan? Diskusikan hasil pengamatanmu bersama teman-temanmu!Sikap pelaku usaha terhadap pesaingnya:Keragaman usaha ekonomi menimbulkan keragaman sosial dalam masyarakat. Bagaimana kita harus bersikap?
120Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaMenghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang LainKamu telah memahami kegiatan ekonomi yang berkembang di Indonesia. Setiap orang akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada yang menjadi petani, penjahit, pedagang, nelayan, pegawai swasta, pegawai negeri, tenaga medis, pengusaha, dan lainnya.Kegiatan ekonomi yang dilakukan setiap orang melibatkan orang lain. Keterlibatan orang lain dapat dilihat dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada kegiatan produksi, orang yang terlibat adalah tenaga kerja. Pemakaian tenaga kerja dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan produksi. Tenaga kerja akan memperoleh balas jasa dari produsen berupa upah atau gaji dari produsen. Selanjutnya, barang hasil produksi akan disalurkan kepada konsumen atau masyarakat oleh distributor. Dari kegiatan penyaluran barang tersebut, distributor akan memperoleh keuntungan. Contoh distributor adalah agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.Konsumen adalah pihak yang mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa diperoleh dari produsen secara langsung atau melalui perantara (distributor). Ketiga pelaku kegiatan ekonomi tersebut (produsen, distributor, dan konsumen) akan saling berhubungan membentuk arus diagram ekonomi. Setiap pelaku kegiatan ekonomi memiliki peran yang saling menguntungkan. Menurut kodratnya, manusia berperan sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk sosial maupun makhluk ekonomi, manusia hendaknya memiliki etika moral. Dengan etika moral, manusia dapat menghargai setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh orang lain.Amatilah pakaian yang kamu kenakan! Bagaimana proses produksi pakaian? Untuk menghasilkan pakaian dibutuhkan waktu yang lama. Pada mulanya, produsen pakaian membutuhkan bahan baku kain dan benang. Kain dapat diperoleh dari perusahaan pemintalan benang. Bahan baku benang berupa kapas yang dihasilkan dari perkebunan tanaman kapas. Untuk menjadi benang, kapas dipintal terlebih dahulu. Benang ditenun di pabrik tenun hingga menjadi kain. Selanjutnya, kain dapat dibuat pakaian oleh penjahit. Itulah proses panjang produksi pakaian. Kamu sudah mengetahui bahwa banyak pihak terlibat dalam proses produksi pakaian. Ada petani tanaman kapas, pekerja pemintalan, penenun
121Subtema 3: Upaya Pelestarian Lingkungankain, penjahit, dan pengusaha garmen. Setiap pelaku dalam proses produksi pakaian itu mempunyai peran penting, begitu pula dalam proses produksi benda lain. Oleh karena itu hendaknya kita perlu menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain.Bagaimana kita menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain? Cara menghargai kegiatan usaha ekonomi dapat dilakukan sebagai berikut.1.Menumbuhkan persaingan usaha yang sehat dalam kegiatan perekonomian.2.Menghormati usaha ekonomi orang lain dengan tidak iri atas keberhasilannya.3.Menjunjung tinggi setiap jenis pekerjaan yang dilakukan orang lain.4.Meneladani keberhasilan orang lain dengan meniru sikap positif orang tersebut.Ayo MencobaInformasi-informasi penting apa yang dapat kamu peroleh dari teks “Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang Lain”? Tulislah dalam diagram berikut.Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang Lain
122Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiProduksi pakaian melibatkan peran banyak pihak: petani kapas, pemintal benang, pabrik tekstil, dan penjahit. Setiap pihak memiliki peran penting. Namun, mereka juga mendapatkan keuntungan. Identifikasikan peran dan keuntungan yang diperoleh petani kapas, pemintal benang, pabrik tekstil, dan penjahit. Diskusikan bersama kelompokmu, lalu tulislah dalam bentuk tabel berikut.Jenis UsahaPeranKeuntungan yang DiperolehPetani kapasPemintal benangPemilik pabrik tekstilPegawai pabrik tekstilPenjahit Ayo RenungkanPengetahuan apa yang aku pelajari hari ini?
123Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganKeterampilan apa yang aku latih hari ini?Sikap apa yang aku kembangkan hari ini?Apa yang dapat aku berikan kepada lingkungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikapku?
124Buku Siswa SD/MI Kelas VKegiatan Bersama Orang TuaBersama orang tuamu, identifikasikan nilai-nilai kebersamaan dalam keragaman sosial di lingkungan tempat tinggalmu. Nilai-nilai kebersamaan dalam keragaman sosial di lingkungan tempat tinggalku:
125Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MencobaMengetahui Tingkat Pemborosan Air1.Sediakan satu buah gelas (ukuran ±300 mL).2.Bukalah keran air sekecil mungkin sehingga air hanya menetes perlahan-lahan! Apabila tidak ada keran air di sekolahmu, dapat diganti dengan penampung air, misalnya ember atau kaleng bekas. Buatlah lubang kecil pada penampung air itu, kemudian isilah dengan air hingga penuh! Usahakan lubang itu cukup kecil sehingga air hanya keluar dengan menetes.3.Tampunglah tetesan air tersebut hingga gelas penuh. Gunakan air yang kamu tampung untuk mencuci piring atau menyiram tanaman.4.Catatlah waktu yang diperlukan oleh tetesan air untuk memenuhi gelas tersebut.5.Seandainya keran atau tandon air di rumahmu bocor sehingga air menetes seperti pada percobaan ini, berapa liter air yang terbuang sia-sia selama satu hari (24 jam)?6.Tulislah laporan dan kesimpulan kegiatan ini, kemudian kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru.
126Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaPenghematan AirAmatilah penggunaan air di rumahmu! Air digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, memasak, dan mencuci piring. Berapa banyak air yang digunakan di rumahmu setiap hari?Walaupun hingga saat ini air selalu tersedia di alam, tetapi kita harus menggunakan air secara bijaksana. Menghemat penggunaan air sangat bermanfaat, terutama jika air diperoleh melalui pompa air listrik atau PDAM. Semakin sering kita menghidupkan pompa tersebut, semakin besar tagihan listrik yang harus kita bayar. Demikian juga jika kita menggunakan air dari PDAM. Semakin banyak air yang kita pakai, tagihan air per bulannya juga semakin besar. Mungkin kamu belum dapat membayangkan tentang pemborosan penggunaan air. Ayo Berdiskusi1.Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu mengenai tindakan-tindakan penghematan air yang dapat kalian lakukan.2.Selanjutnya, buatlah buklet berisi cerita ajakan untuk melakukan tindakan-tindakan penghematan air.3.Lengkapi cerita dengan gambar yang mendukung. Perhatikan langkah-langkah pembuatan gambar cerita.Percobaan di atas telah menunjukkan pemborosan air yang sering terjadi di lingkungan rumah tangga. Dari jumlah air yang terbuang, kamu dapat memperkirakan pemborosan yang terjadi, bukan? Sekarang, apa tindakanmu untuk menghemat pemakaian air?
127Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MembacaaLangkah-Langkah Membuat Gambar Cerita1.Persiapan Bahan dan AlatSebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya kamu tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya. 2.Menentukan TemaPemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.3.Pembuatan SketsaSetelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.
128Buku Siswa SD/MI Kelas V4.Penyelesaian GambarDari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.Ayo BerkreasiBuatlah sketsa gambar cerita berdasarkan tema yang telah kamu tentukan pada Pembelajaran 2.
129Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo RenungkanDari pembelajaran hari ini, kamu telah mendapat pengetahuan baru, melatih keterampilan, dan mengembangkan sikap-sikap baik. Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan bagi perbaikan lingkungan sekitarmu? Apakah itu?Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku: Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik?Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik:
130Buku Siswa SD/MI Kelas VKegiatan Bersama Orang TuaDiskusikan dengan orang tuamu, tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk menghemat air bersih di rumah?Tindakan yang dilakukan keluargaku untuk menghemat air bersih di rumah:
131Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MembacaaTahap Mewarnai Gambar dalam Membuat Gambar CeritaSetelah menentukan tema dan membuat sketsa sesuai tema, tahap berikutnya ialah mewarnai gambar. Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.Gambar berikut merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas. Perhatikan gambar sebelum diwarnai dan setelah diwarnai.Ayo mewarnai gambar yang telah dibuat pada Pembelajaran 5 dan mempelajari sikap toleransi dalam keragaman seni dan budaya.
132Buku Siswa SD/MI Kelas VPerhatikan gambar-gambar tersebut. Gambar pertama merupakan gambar sketsa yang telah disempurnakan. Gambar berikutnya merupakan gambar yang telah diwarnai. Ayo MencobaPada Pembelajaran 5 kamu telah membuat sketsa gambar cerita pada buklet. Sekarang warnailah gambarmu. Gunakan gabungan teknik kering dan teknik basah.Ayo MembacaaUniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016Festival Kuwung merupakan acara seni dan budaya sekaligus pesta rakyat yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Festival yang digelar dalam rangka hari jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 245 ini menyuguhkan beragam tradisi daerah yang dikemas dalam sebuah pertunjukan yang megah.Rakyat Banyuwangi berpesta, penampilan seluruh peserta mampu mengundang decak kagum. Berbagai seni daerah tampil dengan sangat menarik dan menghibur. Tidak hanya para penari dan aksi teatrikal yang tampil dengan memikat, pawai mobil dengan aneka lampu yang menampilkan miniatur budaya daerah juga mampu mencuri perhatian. Ratusan pendukung acara pun tampil dalam balutan kostum yang atraktif.
133Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganDitambah iringan musik tradisional sepanjang acara membuat suasana malam Banyuwangi begitu meriah.Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M.Y. Bramuda, Festival Kuwung 2016 mengangkat tema Kembang Setaman Bumi Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang budaya.“Di Banyuwangi sendiri beragam etnis seperti suku Jawa, suku Using, suku Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, Etnis Arab menjadi penduduk daerah yang telah berpuluh tahun hidup berdampingan dalam kerukunan,” katanya.Festival Kuwung pun membingkai keragaman budaya beragam etnis dan suku tersebut dalam rangkaian fragmen yang menarik. Pembukaan Kuwung menyuguhkan Tradisi Saulak, Suku Mandar. Tradisi Saulak merupakan tradisi pernikahan khas warga Mandar yang merupakan warga pesisir pantai. Berikutnya pawai menampilkan etnis Jawa Mataraman membawakan fragmen berjudul Cungkup Tapanrejo yang mengisahkan babat alas warga Jawa dalam memulai kehidupan baru.Selain itu, juga ada penampilan suku Using yang menampilkan Sarine Kembang Bakung. Cerita ini mengisahkan kegigihan dan semangat masyarakat desa dalam melestarikan budaya adat Using. Sementara itu pawai Etnis Madura tampil dengan pakaian khas daerahnya. Para penampil membawakan Tari Topeng dan fragmen yang mengisahkan mata pencaharian mereka sebagai petani kakao. Etnis Bali menampilkan
134Buku Siswa SD/MI Kelas Vtradisi Melasti Bali Banyuwangen. Juga tidak ketinggalan atraksi Ogoh-Ogoh yang menjadi ciri khas perayaan Nyepi umat Hindu.Etnis Tionghoa juga memeriahkan acara dengan menampilkan fragmen bertema Liong Harmoni Tionghoa. Mereka menampilkan berbagai tarian dengan kostum khasnya. Suasana semakin meriah dengan penampilan Barongsai. Sebelumnya Festival Kuwung juga dimeriahkan oleh penampilan defile perwakilan dari beberapa daerah, seperti kota Bogor, Kediri, Sleman, Probolinggo hingga Sumbawa Barat yang menampilkan tari Kipas.(Sumber: banyuwangi.merdeka.com)Ayo BerdiskusiJawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.1.Peristiwa apa yang terjadi pada teks “Uniknya Keragaman Indonesia dalam Festival Kuwung 2016”?2.Keberagaman apa yang ditampilkan pada teks tersebut?3.Sikap apa yang dapat kalian tiru dari teks?Bacalah hasil diskusi di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016
135Subtema 3: Upaya Pelestarian LingkunganAyo MencobaIdentifikasikan keragaman seni dan budaya yang terdapat pada bacaan “Uniknya Keragaman Indonesia dalam Festival Kuwung 2016”. Tulislah hasil identifikasimu dalam tabel berikut.Keragaman Seni dan Budaya pada bacaan “Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016”SukuKesenian yang DitampilkanUsing Cerita “Sarine Kembang Bakung”MaduraPakaian khas daerahAyo RenungkanPengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku:
136Buku Siswa SD/MI Kelas VSikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik: Kegiatan Bersama Orang TuaTulislah kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah keluargamu ikuti. Ceritakan dengan bahasa yang runtut dan ejaan yang benar.Kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah diikuti keluargaku:
137Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiKegiatan Berbasis Proyek dan Literasi137
138Buku Siswa SD/MI Kelas VMengamati dan MendeskripsikanLakukan wawancara kepada warga sekolahmu: kepala sekolah, guru, siswa, dan penjaga sekolah. Tanyakan kepada mereka pertanyaan-pertanyaan mengenai informasi-informasi berikut.1.Kegiatan ekonomi dalam keluarga (misalnya: dalam perdagangan, pertanian, industri, peternakan, atau jasa).2.Kegiatan sehari-hari yang menggunakan air, baik untuk keperluan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi.3.Perkiraan banyak air yang digunakan untuk setiap kegiatan.4.Sumber air yang digunakan (sumur, PDAM, atau sumber lain).5.Catatlah hasil wawancaramu dalam tabel seperti contoh berikut.Nama: ________________________________________________________________Kegiatan ekonomi dalam keluarga: ______________________________________________________________________________________________________________Kegiatan yang Menggunakan AirPerkiraan Banyak Air yang Digunakan (dalam liter)Sumber Air
139Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiMempertanyakan dan MenganalisisDari tabel hasil wawancara, identifikasikan sepuluh kegiatan yang terbanyak menggunakan air. Tulislah dalam tabel berikut. Kamu juga dapat menyajikannya dalam bentuk diagram.No.Kegiatan yang Menggunakan AirPerkiraan Banyak Air yang Digunakan (dalam liter)1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Dari data yang kamu dapatkan, diskusikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut.1.Kegiatan apa saja yang membutuhkan banyak air?2.Mengapa kegiatan itu memerlukan banyak air?3.Apa fungsi air dalam kegiatan itu?4.Apa fungsi dari kegiatan itu?
140Buku Siswa SD/MI Kelas VDari kegiatan pada Pembelajaran 1, kamu dan teman-temanmu telah mengetahui aneka kegiatan yang banyak membutuhkan air. Amati lagi data yang telah kamu dapatkan. Mempertanyakan dan MenganalisisDari data tersebut, analisislah masalah-masalah berikut. 1.Apakah akibatnya jika kegiatan itu tidak dilakukan?________________________________________________________________________________________________________________________________________2.Apakah yang terjadi jika penggunaan air dikurangi untuk setiap kegiatan tersebut?____________________________________________________________________3.Apakah setiap kegiatan itu memerlukan air bersih?____________________________________________________________________ 4.Kegiatan apa saja yang harus menggunakan air bersih?____________________________________________________________________5.Kegiatan apa saja yang dapat menggunakan air bekas pakai kegiatan lain, misalnya air bekas mencuci piring?____________________________________________________________________6.Apa akibatnya jika seluruh kegiatan tersebut memerlukan air bersih?________________________________________________________________________________________________________________________________________7.Apa yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan air bersih?________________________________________________________________________________________________________________________________________
141Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiDari hasil kegiatan pada Pembelajaran 1 dan Pembelajaran 2, buatlah karya poster. Poster memuat hal-hal berikut.1.Deskripsi kegiatan yang memerlukan banyak air, disertai manfaat kegiatan itu bagi kehidupan manusia.2.Jenis kegiatan yang dapat menggunakan air bekas pakai kegiatan lain.3.Cara menghemat penggunaan air untuk jenis-jenis kegiatan yang memerlukan air bersih.Kamu dapat membuat sebuah poster yang memuat seluruh informasi itu. Kamu juga dapat membuat beberapa poster untuk setiap jenis informasi yang akan disajikan.Kerjakan secara berkelompok. Buatlah postermu semenarik mungkin. Tambahkan gambar-gambar atau foto-foto yang sesuai.Jumlah poster yang akan dibuat: _______________________________________Uraian tentang poster:Poster 1 Informasi:____________________________________________________________________________________________________________________________________Gambar dan foto: __________________________________________________________________________________Poster 2 Informasi:____________________________________________________________________________________________________________________________________Gambar dan foto: __________________________________________________________________________________Tambahkan uraian poster berikutnya pada kertas terpisah.
142Buku Siswa SD/MI Kelas VPada hari ke-4 ini, lanjutkan untuk membuat poster dan perencanaan pameran poster. Bekerja samalah dengan sungguh-sungguh dalam kelompokmu. Berbagi tugaslah di antara semua anggota kelompokmu sehingga semua dapat aktif berperan serta. Panitia Inti Pameran KaryaNo.NamaTugas KelompokmuNo.Nama AnggotaTugas
143Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiPameran Hasil KaryaSetiap kelompok memajang poster hasil karya mereka sesuai pembagian tempat yang telah diatur oleh seksi dekorasi. Satu orang wakil dari setiap kelompok berdiri di dekat hasil karya kelompoknya untuk memberikan penjelasan.Kalian juga dapat memajang hasil karya kalian selama pembelajaran Tema 8 ini.
144Buku Siswa SD/MI Kelas VMelakukan RefleksiPada pertemuan penutup tema ini, lakukan kegiatan refleksi dengan langkah-langkah berikut.1.Menuliskan kejadian-kejadian yang telah kamu lalui selama satu minggu terakhir ini.2.Menuliskan kesan terhadap pengalaman tersebut (puas atau tidak puas, senang atau tidak senang, gelisah atau mantap). 3.Menuliskan rencana perbaikan untuk kegiatan serupa yang akan datang.Pajanglah renunganmu di ruang kelas agar dapat dipelajari dan dipahami oleh teman-temanmu.
145Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiBacaan 1Mari Menanam Seribu PohonSD Nusa Bangsa punya gedung baru. Berhubung baru, lingkungan SD Nusa Bangsa masih gersang. Belum banyak tanaman yang tumbuh di lingkungan SD Nusa Bangsa.Pagi ini dalam upacara bendera, Pak Hary, Kepala SD Nusa Bangsa mengajak warga SD menghijaukan lingkungan sekolah.”Warga SD Nusa Bangsa, kita patut bersyukur karena akhirnya kita mempunyai gedung sekolah dan lingkungan sekolah baru. Gedung sekolah ini sangat layak kita gunakan. Lingkungan sekolah ini sangat mendukung proses pembelajaran. Namun sayang, lingkungan sekolah kita masih gersang. Belum ada tanaman peneduh dan tanaman hias yang dapat menjadikan sekolah ini asri. Siapa yang bertanggung jawab menghijaukannya?Anak-anakku, ayo kita hijaukan lingkungan sekolah. Kita akan melakukannya minggu depan. Kita namakan kegiatan kita ”Mari Menanam Seribu Pohon”. Kita tidak hanya akan menanam tanaman di lingkungan sekolah. Kita juga akan menanam tanaman peneduh di jalan menuju sekolah kita. Bahkan, kita juga akan menghijaukan lahan kosong di bukit utara sekolah kita.Sekolah sudah menyiapkan bibit tanaman peneduh. Ada bibit angsana, bungur, dan kiara payung untuk ditanam di lingkungan sekolah. Agar lingkungan sekolah semakin asri, silakan setiap kelas menanam tanaman hias di sekitar kelas. Untuk pohon peneduh sepanjang jalan telah disediakan bibit akasia dan mahoni. Selanjutnya, Bapak minta setiap siswa membawa satu bibit tanaman. Kita akan menanamnya di tanah kosong di bukit utara sekolah kita.”Demikian Pak Hary mengajak warga sekolah mengadakan kegiatan Literasi
146Buku Siswa SD/MI Kelas Vpenghijauan. Gayung bersambut. Ajakan Pak Hary pun ditanggapi positif oleh warga sekolah. Setelah upacara bendera, warga kelas V dipimpin Pak Darmawan, guru kelas V, mengadakan diskusi.”Anak-anak, kalian sudah mendengar rencana sekolah kita mengadakan penghijauan. Nah, tugas kita selain ikut menanam tanaman dan membawa satu bibit tanaman, kita juga harus menghias lingkungan kelas kita. Bapak sarankan kalian menanam tanaman hias. Pak Darmawan pun menjelaskan macam-macam tanaman hias yang dapat mereka tanam.”Pak Darmawan, boleh saya bertanya?” Uta memberanikan diri bertanya kepada Pak Darmawan.”Silakan, Uta. Kamu mau bertanya apa?””Pak, mengapa kita juga akan menanami lahan kosong di bukit itu?””Kalian tentu masih ingat. Musim hujan lalu desa kita banjir. Kita semua harus mengungsi. Bahkan, karena banjir, sekolah kita jadi rusak. Lokasi sekolah kita itu memang rawan banjir. Makanya, kita pindah di tempat ini yang tidak rawan banjir. Tempat kita ini lebih tinggi daripada tempat kita sebelumnya dan jauh dari sungai.””Mengapa banjir terjadi, Pak?” sambung Etti.”Karena sudah tidak ada lagi pohon-pohon besar yang menahan air hujan. Pohon-pohon di bukit itu sudah ditebangi. Bukit itu sudah gundul. Maka, air hujan pun tanpa dapat dicegah berubah menjadi banjir.””Jadi, itu Pak alasannya mengapa kita juga menanami lahan kosong itu ya,” kata Dina.”Benar, Dina,” jawab Pak Darmawan.”Tanaman apa saja yang bisa ditanam di lahan kosong itu, Pak?” tanya Ninik.”Sebetulnya ada banyak tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman penghijauan. Akasia, matoa, angsana, bambu, bungur, cemara bundel, johar, kiara payung, kihujan, mahoni, palem putri, palem raja, dan pohon tanjung itu nama-nama tanaman untuk penghijauan.””Apakah semua tanaman itu akan ditanam di lahan kosong itu, Pak?” tanya Anang.”Kita hanya akan menanam beberapa jenis tanaman saja. Tanaman lain yang ditanam adalah tanaman yang kalian bawa.””Apakah saya boleh membawa bibit tanaman buah, Pak?””Tentu saja boleh. Kalian boleh membawa tanaman buah atau tanaman lainnya. Yang penting tanaman itu dapat menghijaukan lahan kosong itu.”
147Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiHari yang ditentukan pun tiba. Anak-anak datang di sekolah dengan membawa bibit tanaman. Ada yang membawa bibit tanaman buah, bunga, atau tanaman hias. Bahkan, ada juga anak-anak yang membawa tanaman dalam pot yang digantung. Kegiatan pun segera dimulai. Hari pertama ini mereka akan menanam tanaman peneduh dan tanaman penghijauan di sekolah. Mereka juga menanam tanaman hias di sekitar kelasnya. Semua tampak riang dan gembira. Sesekali sambil bekerja mereka pun bercanda dengan riang. Lepas tengah hari pekerjaan mereka selesai. Mereka pun bersantap siang bersama. Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing.Kegiatan anak-anak dilanjutkan pada hari kedua. Kali ini hanya siswa kelas IV, V, dan VI yang mengikuti kegiatan. Dengan berjalan kaki mereka menuju lahan kosong itu. Dengan riang hati para siswa berjalan beriringan menuju lahan kosong itu.Sesampai di lahan kosong dengan dipimpin Pak Hary, anak-anak pun melakukan penghijauan. Mereka menanam tanaman yang disediakan sekolah. Mereka juga menanam tanaman yang mereka bawa. Tanaman itu ditata dengan rapi.Menjelang tengah hari kegiatan mereka berakhir. Mereka kembali ke sekolah. Tanaman yang mereka tanam memang tidak dapat segera mereka nikmati. Namun, apa yang mereka tanam hari ini akan membawa manfaat besar bagi kelestarian lingkungan. Lingkungan menjadi hijau. Tanah kosong akan berubah menjadi lahan hijau. Kelak, tanaman-tanaman itu akan menjadi penahan air hujan agar tidak menjadi banjir. Itu semua berkat kegiatan yang dicanangkan SD Nusa Bangsa, ”Mari Menanam Seribu Pohon”.
148Buku Siswa SD/MI Kelas VBacaan 2Hemat Air”Kak, ayo main air!” ajak Raka, adikku. Aku lihat dari jauh Raka sedang memainkan selang air. Air itu disiram-siramkan di badannya. Kemudian, air juga disemprot-semprotkan pada tanaman. Badannya sudah basah kuyup. Air sudah mengalir ke mana-mana. Air membuat becek halaman rumah. Aku tidak bisa membiarkan kelakuan Raka. Maka, aku hampiri Raka.”Raka! Hentikan!” teriakku kepada Raka, sambil tanganku mematikan keran air. Seketika Raka menghentikan tingkahnya.”Kak Ines! Mengapa dimatikan? Aku kan sedang main air. Kakak ganggu saja,” kata Raka memprotesku.”Lihat, Raka! Air dari slang air ini mengalir ke mana-mana. Halaman rumah tergenang air. Becek, Ka,” kataku kepada Raka.”Kan, asyik, Kak,” jawab Raka, ”ayo, Kak! Kita main air bersama....””Kamu memang bandel. Kakak nggak mau. Sekarang mandilah di kamar mandi. Bilas badanmu....”Mula-mula Raka tidak mau menuruti kata-kataku. Ia tetap masih ingin main air. Bahkan, ia mulai merengek memintaku untuk menghidupkan keran air. Aku tetap menolak keinginan Raka. Kami pun bertengkar. Raka bersikeras untuk tetap bermain air. Aku pun bersikeras melarang Raka bermain air. Karena bertengkar, aku tidak menyadari ayah menghampiri kami.
149Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi”Ines, Raka! Ayo, berhenti bertengkar!” tegur ayah. Seketika kami pun berhenti bertengkar.”Raka, letakkan slang itu! Segeralah bilas badanmu di kamar mandi!” suruh ayah kepada Raka. Tanpa sepatah kata pun Raka meletakkan slang dan berjalan ke kamar mandi.”Ines, ayo, bantu ayah membersihkan genangan air ini,” kata ayah.”Ya, Yah,” jawabku, lalu membantu ayah membersihkan genangan air.Setelah selesai membantu ayah, aku pun mandi. Ayah berpesan, setelah selesai mandi, aku dan Raka ditunggu ayah di teras belakang rumah. Aku pun mengiyakan perintah ayah.Beberapa saat setelah mandi, aku mengajak Raka ke teras rumah. Ternyata di situ ayah dan ibu sudah menunggu kami. Mereka duduk di kursi teras. Aku lihat di atas meja ada teko dan empat buah cangkir. Ada juga sepiring pisang goreng.”Duduklah Ines, Raka,” perintah ibu kepada kami. Kami pun duduk di antara ayah dan ibu.”Raka, minum wedang jahe dulu. Badanmu pasti dingin karena main air,” kata ibu kepada Raka.”Ya, Bu,” jawab Raka sambil menuang wedang jahe dalam cangkir. Ayah, ibu, dan aku juga menuang wedang jahe ke cangkir kami masing-masing. Sambil menikmati wedang jahe dan pisang goreng, kami pun berbincang-bincang.”Raka, perbuatanmu main air tadi tidak baik. Kamu sudah menghambur-hamburkan air. Kamu kan tahu kalau air di rumah kita adalah air dari PAM. Setiap bulan kita membayar air yang kita gunakan. Uang yang kita bayarkan kepada PDAM sesuai banyaknya air yang kita gunakan. Maka dari itu, kita harus hemat air,” terang ayah.”Bagaimana caranya, Yah?” tanyaku.”Ada banyak cara dapat kita lakukan,” jawab ayahku.”Apa saja itu, Yah?’”Sebetulnya, kita sudah melakukan hemat air tanpa kalian sadari. Setiap hari kalian mandi dengan shower tidak dengan gayung. Dengan gayung kita dapat menghabiskan air sekitar 15 liter. Kalau menggunakan shower, kita dapat hemat 60%. Selain itu, keran yang ada di rumah ini adalah digunakan untuk mengalirkan air secara hemat. Nah, kalau kalian selesai mengalirkan air dengan keran, segeralah matikan. Tindakan yang kamu lakukan tadi, Raka, itu sangat tidak hemat air bahkan menghambur-hamburkan air,” jelas ayah.”Di rumah ini yang paling hemat air adalah ibu,” kata ayah.
150Buku Siswa SD/MI Kelas V”Mengapa ibu, Yah?” tanyaku kepada ayah.”Coba, Bu, jelaskan kepada Ines dan Raka, mengapa ibu hemat air.””Setiap hari ibu menampung air. Dengan air tampungan itu ibu mencuci peralatan makan dan pakaian. Setelah digunakan untuk mencuci, airnya ibu gunakan untuk menyiram tanaman dan membersihkan kloset. Nah, Ines, air yang kamu pakai untuk menyiram tanaman itu sebetulnya air bekas mencuci beras dan sayuran.””Benar, Bu? Wah, aku baru tahu. Aku pikir air itu memang sengaja ditampung dari keran air,” kataku mengomentari keterangan ibu.”Betul, Nes.””Masih ada lagi kah, Ayah, penghematan air di rumah ini?” tanya Raka.”Kalau ibu menyuruh kalian untuk menggunakan peralatan makan yang belum terlalu kotor, itu bukan berarti jorok. Itu juga salah satu cara untuk menghemat air. Peralatan itu tidak harus dicuci berkali-kali. Jadi, kita dapat menghemat penggunaan air.””Cara lain menghemat air adalah menggunakan sedikit deterjen untuk mencuci baju sehingga tidak harus berkali-kali membilasnya. Menyiram tanaman hanya pada pagi hari juga dalam rangka menghemat air.””Nah, itu cara-cara menghemat air yang sudah kita lakukan di rumah ini,” kata ayah.”Yah, apakah resapan yang ayah buat di halaman itu juga dalam rangka menghemat air?” tanyaku. ”Betul, Nes. Itu namanya biopori. Fungsinya untuk menghemat air.”Senang sekali rasanya aku sore ini. Gara-gara Raka main air, aku jadi tahu cara menghemat air. Dalam hati aku berjanji untuk selalu menghemat air.
151Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiBacaan 3Ibuku Seorang PerawatHari ini Bu Lina memberi tugas kepada kami. Secara berkelompok kami disuruh membuat laporan tentang profesi atau pekerjaan seseorang. Kami boleh memilih profesi apa pun sebagai bahan laporan.Setelah mendapat tugas itu aku, Oki, Hendra, dan Tita membuat rencana.”Kita pilih profesi apa, teman-teman untuk membuat laporan?” tanyaku kepada teman-teman.”Biar gampang kita wawancarai saja orang tua kita. Profesi orang tua kita beda-beda kan?” jawab Oki memberi usul.Kami pun lalu mengutarakan profesi orang tua masing-masing. Ayah dan ibu Oki bekerja sebagai guru. Ayah Hendra pemilik toko bangunan, sedangkan ibunya tidak bekerja. Ibu Hendra adalah ibu rumah tangga. Sementara itu, ayah Tita bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan swasta di kota kami. Ibu Tita bekerja sebagai sekretaris di kantor notaris. Sementara itu, ayahku bekerja sebagai pegawai negeri di kantor Pemda. Ibuku bekerja sebagai perawat di rumah sakit daerah di kotaku.”Nah, sebaiknya kita wawancarai ibumu saja, Lis,” usul Oki.”Mengapa ibuku?” tanyaku kepada Oki.”Dari semua pekerjaan orang tua kita, profesi ibumu paling menarik. Bukan begitu, teman-teman?””Ya, betul. Aku setuju dengan pendapat Oki,” kata Hendra, ”kita wawancari ibumu saja, Lisa,” lanjutnya.”Aku juga setuju!” kali ini Tita yang berbicara.Dikeroyok tiga temanku, aku tidak dapat mengelak. Dalam hati, aku heran sebetulnya atas keinginan teman-teman ingin mewawancarai ibuku. Aku merasa pekerjaan ibuku biasa-biasa saja. Malahan, kami, anak-anaknya sering dibuat repot karena pekerjaan ibu. Bayangkan saja, jam kerja ibuku tidak sama dengan pekerja lainnya. Ibuku sering bekerja malam hari. Ibu berangkat malam hari dan pulang pagi hari. Saat aku mau berangkat ke sekolah ayahkulah yang mengurusi keperluanku dan kakakku. Kalau sudah seperti itu aku jadi merasa kasihan dengan ayahku.Kalau ibuku masuk siang sampai malam hari, ayah jugalah yang mengurusi keperluanku dan kakakku. Kadang-kadang ayahku tidak menghadiri undangan karena harus membimbing kami belajar. Ah, pokoknya aku merasa repot
152Buku Siswa SD/MI Kelas Vkarena profesi ibuku sebagai perawat yang harus bekerja malam hari juga. Namun demikian, aku kadang juga merasa kasihan kalau ibu harus bekerja malam hari. Pastilah ibu tidak tidur semalaman karena tanggung jawabnya terhadap pasien.Sesuai kesepakatan kami, sore ini aku dan teman-temanku akan mewawancarai ibuku. Hari ini kebetulan ibuku dinas pagi. Pukul 14.00 ibuku sudah pulang.Sekitar pukul 16.00 teman-temanku sudah berkumpul di rumahku. Kami duduk di ruang tamu. Ibuku telah menyediakan hidangan buat kami. Sepulang dari kantor tadi ibu membuat makanan kecil untuk kami. Kali ini aku angkat jempol untuk ibuku.”Nah, anak-anak, yang kalian ingin tahu dari pekerjaan ibu?” demikian kata ibu mengawali perbincangan kami.”Sebetulnya, siapa yang disebut perawat itu, Bu?” tanya Hendra kepada ibu.”Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan keperawatan.””Apa tugas perawat, Bu?” tanya Tita.”Dalam pekerjaan sehari-harinya perawat merupakan fungsi kerja di bidang kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan keperawatan dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit,
153Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasidan pelayanan bagi penderita yang sakit. Ada sepuluh tugas pokok perawat. Semua tugas tersebut untuk kepentingan merawat pasien.Nah, ini yang penting. Dalam menjalankan tugas, seorang perawat dibantu oleh asisten perawat. Tugasnya menjaga pasien, misalnya menjaga kebersihan pasien, memandikan pasien dan membersihkan ruang pasien. Asisten perawat juga merawat pasien, memberi obat kepada pasien, menjaga kesehatan pasien, dan memberikan motivasi serta perhatian kepada pasien.””Bagaimana perawat atau asisten perawat mengetahui keinginan atau kebutuhan pasiennya, Bu?” kali ini aku yang bertanya kepada ibuku.”Kami harus dapat menjalin komunikasi dengan pasien, baik pasien itu anak-anak, remaja, ataupun orang tua. Kami harus dapat memahami ’bahasa’ mereka.””Berarti setiap saat harus siap menghadapi keadaan pasien ya, Bu?” Oki bertanya.”Tentu. Maka dari itu, kami harus berjaga-jaga 24 jam penuh. Kami harus selalu mengetahui kondisi setiap pasien yang menjadi tanggung jawab kami. Kami tidak ingin kecolongan, karena apabila kami lengah, ada pasien yang tidak tertangani. Terutama pada malam hari, kami harus benar-benar berjaga. Kadang-kadang ada pasien yang membutuhkan pertolongan pada tengah malam. Sering juga pasien datang pada tengah malam. Nah, makanya kami harus selalu siap,” jelas ibuku.Masih banyak lagi pertanyaan yang kami lontarkan kepada ibuku. Semua jawaban ibu ternyata menyadarkan aku betapa mulia pekerjaan ibuku. Aku jadi malu selama ini aku sering mengeluh karena ibuku sering tidak ada saat kami membutuhkannya. Aku jadi malu. Ternyata ibuku melakukan tugas mulia merawat pasien di rumah sakit.”Ibu, aku bangga kepadamu,” ucapku dalam hati.”Lisa, aku kagum dengan ibumu. Ternyata ibumu benar-benar berjasa bagi orang lain. Kamu tentu juga bangga kepada ibumu,” kata Tita semakin menguatkan aku untuk menghargai dan menaruh hormat terhadap pekerjaan ibuku.(Disadur dari: www.jodesk.net, dengan beberapa perubahan.)
154Buku Siswa SD/MI Kelas VBacaan 4Mengikuti Perhelatan Perkawinan Adat BetawiPada liburan kenaikan kelas lalu Fika dan Fito berkunjung ke rumah pamannya di Jakarta. Baru kali ini mereka berkunjung ke rumah pamannya. Fika dan Fito sangat mengagumi kota Jakarta. Di sana-sini gedung tinggi menjulang. Banyak jalan layang dan jalan tol. Pusat-pusat perbelanjaan ada di mana-mana.Di Jakarta Paman Iwan tinggal di kompleks perumahan. Namanya Griya Kencana. Di Perumahan Griya Kencana tinggal warga dari berbagai daerah, termasuk Paman Iwan. Mereka yang datang ke Jakarta disebut urban. Yang dimaksud urban adalah orang-orang yang berpindah dari satu tempat atau daerah lain. Orang-orang tersebut datang dengan berbagai tujuan dan harapan datang ke wilayah Provinsi DKI Jakarta. Orang-orang urban ini akhirnya menjadi penduduk Jakarta. Orang-orang urban tersebut dapat dilihat dari keberagaman penduduk Provinsi DKI Jakarta.Sebetulnya, penduduk asli DKI Jakarta adalah suku bangsa Betawi. Suku Betawi sendiri terbentuk dari berbagai suku lain sejak Jakarta masih sebagai pelabuhan bernama Sunda Kelapa. Ketika Sunda Kelapa diduduki Belanda namanya berubah menjadi Batavia. Dalam dialek setempat Batavia menjadi Betawi. Percampuran orang-orang Melayu, Sunda, Jawa, Bugis, Makassar, Bali, Ambon, dan ras lain, seperti Arab, Cina, Portugis telah membentuk kesatuan hidup setempat yang secara tradisional menyebut dirinya Betawi.Di kompleks tempat tinggal Paman Iwan ada juga orang Betawi asli. Keluarga Pak Sobari dan Pak Syafei itulah warga asli Betawi. Di kompleks perumahan itu walaupun asli penduduk Betawi, mereka berbaur dengan para pendatang. Bahkan, mereka jadi penduduk biasa. Justru yang menjadi pimpinan adalah Paman Iwan yang bersuku bangsa Jawa. Paman Iwan menjadi ketua RW di kompleks perumahan tersebut.Hari ini saat Fika dan Fito berada di rumah paman, ada perhelatan di rumah Pak Sobari. Beliau menikahkan putrinya. Maudy, putri Pak Sobari, menikah dengan salah satu putra warga Perumahan Griya Kencana. Alfian nama calon menantu Pak Sobari. Ia adalah putra Pak Salim yang berasal dari Palembang.Upacara pernikahan digelar dengan adat Betawi. Semua warga Perumahan Griya Kencana sudah berkumpul di rumah Pak Sobari. Mereka datang di perhelatan itu salah satu tujuannya adalah mengikuti upacara perkawinan adat Betawi. Sebelum acara ini sudah dijalankan beberapa upacara adat yang merupakan rangkaian upacara pernikahan. Semuanya dilakukan dengan adat Betawi.
155Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan LiterasiPada jam yang sudah ditentukan rombongan pengantin laki-laki tiba di rumah Pak Sobari. Walaupun keluarga pengantin laki-laki berasal dari Palembang, mereka mengenakan pakaian adat Betawi. Rombongan pengantin laki-laki ini berjalan berarak-arakan dengan diiringi rebana dan ketimpring. Para kerabat dan keluarga ikut dalam iring-iringan itu. Mereka membawa sejumlah seserahan mulai dari roti buaya yang melambangkan kesetiaan abadi, sayur-mayur, uang, jajanan khas Betawi, dan pakaian.Penyambutan rombongan pengantin laki-laki didahului dengan upacara adu silat. Adu silat merupakan salah satu adegan yang selalu muncul pada palang pintu perkawinan. Palang pintu perkawinan adalah salah satu prosesi yang harus dilalui oleh kedua mempelai menjelang pernikahannya. Tradisi palang pintu ini merupakan pelengkap saat pengantin laki-laki yang disebut ”tuan raja mude” akan masuk ke rumah pengantin perempuan atau ”tuan putri”. Upacara ini diawali dengan saling bertukar salam. Lama-lama situasi memanas karena pihak pengantin perempuan menguji kesaktian dan kepandaian pengantin laki-laki dalam berilmu silat dan mengaji. Kemudian, terjadi baku hantam dan pihak laki-lakilah yang menang. Usai pertarungan ini, pengantin laki-laki diminta memamerkan kebolehannya membaca Alquran.”Paman, pakaian pengantinnya bagus ya?” kata Fika, ”apa namanya, Paman?”Maudy dan Alfian, sepasang pengantin itu, mengenakan pakaian adat Betawi. Alfian mengenakan pakaian seperti dandanan haji dan mengenakan tutup kepala yang disebut alpia atau alpie. Di pinggir alpia diberi untaian bunga melati yang ujung bawahnya ditutup bunga cempaka dan ujung atasnya diberi sekuntum bunga mawar merah. Jubah yang dikenakan pengantin laki-
156Buku Siswa SD/MI Kelas Vlaki biasanya terbuka dan dihiasi dengan emas, manik-manik bermotif burung hong, bunga-bungaan, kubah masjid, dan sebagainya. Pengantin laki-laki juga mengenakan baju gamis sebelum mengenakan jubah. Sebagai pelengkap, pengantin laki-laki mengenakan selempang berhiaskan mute sebagai tanda kebesaran.Pengantin perempuan mengenakan tuaki yaitu baju bagian atas. Biasanya model shanghai (Cina) dan model baju kurung (Melayu). Padanan Tuakiadalah kun, yaitu model rok melebar sampai mata kaki. Pakaian ini dilengkapi dengan penutup dada bermotif bunga teratai. Rambut pengantin perempuan dicepol dan diberi hiasan tusuk konde. Hiasan yang dikenakan di kepala adalah siangko bercadar. Di atasnya diletakkan sigar atau mahkota dengan motif bunga-bungaan yang dipenuhi permata.Perhelatan yang di rumah Pak Sobari digelar dengan meriah. Hiburan yang ditampilkan adalah tarian khas Betawi dan musik gambang kromong. Makanan yang disajikan pun bermacam-macam. Di antaranya adalah makanan khas Betawi. Ada nasi kebuli dan nasi uduk. Ada juga kerak telor dan es doger.Para tamu sangat menikmati perhelatan tersebut. Para tamu yang berasal dari berbagai suku menikmati semua acara tradisional yang ditampilkan. Mereka juga menikmati kesenian daerah yang digelar. Bahkan, makanan khas nasi kebuli menjadi favorit para tamu untuk dinikmati.Fika, Fito, Paman Iwan dan keluarganya juga menikmati perhelatan tersebut, peristiwa ini menjadi pengalaman berharga bagi Fika dan Fito. Ternyata di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta yang beragam, masih ada tradisi yang dipertahankan. Di tengah segala perbedaan ada persatuan. Di antara berbagai suku bangsa yang tinggal berdampingan ada keharmonisan dan kebersamaan. Alangkah indahnya kebersamaan dan persatuan. Alangkah indahnya keharmonisan yang di antara perbedaan.(Disadur dari: Moh. Rofii Adji Sayekti, Selayang Pandang DKI Jakarta, Klaten, Intan Pariwara, 2008, dengan beberapa perubahan.)
157Tema 8: Lingkungan Sahabat KitaDaftar PustakaArifin, Bustanul. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Indonesia. Jakarta: Erlangga.Azmiyawati, Choiril. Omegawati, Wigati Hadi. Kusumawati, Rohana. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Indonesian Heritage. 2002. Manusia dan Lingkungan. Jakarta: Jayakarta Agung Offset.Mahmud, A.T. 2008. Pustaka Nada 230 Lagu Anak-Anak. Jakarta: Penerbit GrasindoReni Yuliati, Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Sam, Hisam. 2016. 34 Nama Tarian Tradisional Di Indonesia Menurut Asal Daerahnya, http://www.dosenpendidikan.com/34-nama-tarian-tradisional-di-indonesia-menurut-asal-daerahnya/, 26 Agustus 2016.Setiati Widihastuti, Fajar Rahayuningsih.2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Subekti, Ari. Rantinah. Supriyantiningtyas. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.Sucitro, Heri. 2008. Kekayaan Sumber Daya Indonesia. Surakarta: Era Pustaka Utama.Widada. 2010. Inti Sari Pengetahuan Umum Indonesia 1. Klaten: Intan Pariwara._______. 2010. Inti Sari Pengetahuan Umum Indonesia 2. Klaten: Intan Pariwara._______. 2010. Inti Sari Pengetahuan Dunia. Klaten: Intan Pariwara.Wo, Seok Hye. 2009. 3 Menit Belajar Ekonomi 1. Penerjemah. Adinda Ikhlasia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer._______. 2009. 3 Menit Belajar Ekonomi 2. Penerjemah. Adinda Ikhlasia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.Yana Suryana, Yudi Suparyanto, Khillya Fa’izia, dan Novi Itariyani. 2014. Ensiklopedi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Klaten: Cempaka Putih.Young Scientiest. 1994. All About Water. Chicago: World Book, Inc.
158Buku Siswa SD/MI Kelas Vhttp://banyuwangi.merdeka.com/info-banyuwangi/uniknya-keragaman-budaya-indonesia-dalam-festival-kuwung-2016-161204i.html diunduh 14 Desember 2016http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Klinik-Cerita/Cerita-Dari-Bobo/Semut-dan-Beruang diunduh 6 Desember 2016http://edukasi.kompas.com/ diunduh 20 September 2016http://lifestyle.liputan6.com/read/2676112/permainan-tradisional-anak-mengajarkan-kita-toleransi diunduh 14 Desember 2016http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/01/demi-air-bersih-warga-waborobo-rela-berjalan-sejauh-15-kilometer diunduh 6 Desember 2016http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/musibah-di-rumah-panjang-terpanjang diunduh 6 Desember 2016http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi diunduh 6 Desember 2016http://kidnesia.com/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Di-Yogyakarta/Seni-Budaya/Tradisi-Rasulan-Di-Gunungkidul diunduh 4 Februari 2017
159Tema 8: Lingkungan Sahabat KitaP rofil PenulisNama Lengkap : Heny Kusumawati, S.Si. Telp Kantor/HP: (0272) 322441E-mail: k[email protected]Akun Facebook: Heny KusumawatiAlamat Kantor: Jl. Ki Hajar Dewantoro, KlatenBidang Keahlian: Penulis, editorRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 tahun terakhir:2000 – 2016: Penulis, editor di PT Intan Pariwara, Klaten. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:S1: Fakultas MIPA/Matematika/Matematika/Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1988 –1994). Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Peduli terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2013.2.Berbagai Pekerjaan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2013.3.Benda-Benda di Lingkungan Sekitar, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Ja-karta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.4.Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.5.Kerukunan dalam Bermasyarakat, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.6.Sehat Itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.7.Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.8.Organ Tubuh Manusia dan Hewan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.9.Sejarah Peradaban Indonesia, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan; 201410.Ekosistem, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.11.Lingkungan Sahabat Kita, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V SD/MI; Jakarta: Kement-erian Pendidikan dan Kebudayaan; 2014.12.SBI Matematika Kelas 4 SD Semester 1; Klaten: Intan Pariwara; 2012.13.SBI Matematika Kelas 5 SD Semester 1; Klaten: Intan Pariwara; 2012.14.SBI Matematika Kelas 6 SD Semester 1; Klaten: Intan Pariwara; 2012.15.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas I Tema 8: Peristiwa Alam; Klaten: Intan Pariwara; 2014.16.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas II Tema 1: Hidup Rukun; Klaten: Intan Pariwara; 2014.17.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas II Tema 3: Tugasku Sehari-hari; Klaten: Intan Pariwara; 2014.18.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas II Tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan; Klaten: Intan Pariwara; 201419.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas IV Tema 8: Tempat Tinggalku; Klaten: Intan Pariwara; 2014.20.Buku Pengayaan Tematik Terpadu Kelas V Tema 7: Sejarah Peradaban Indonesia; Klaten: Intan Pariwara; 2014.Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):Tidak ada.
160Buku Siswa SD/MI Kelas VP rofil PenelaahNama Lengkap: Dra. Widia Pekerti, M.Pd. Telp. Kantor/HP: 0274.548202 / 08122691251 E-mail: -Alamat Kantor: Kampus Universitas Negeri JakartaBidang Keahlian: Pendidikan Seni MusikRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:Dosen luar biasa di Universitas Negeri Jakarta Jurusan Seni Musik (2009-sekarang).Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.S2: Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta, 1997.2.S1: Pendidikan Seni Musik IKIP Jakarta, 1971. Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):1.Buku Seni Budaya SMP-SMA November 20142.Buku Seni Budaya SMP-SMA Desember 20153.Buku Tematik (Seni Budaya) Desember 2015 4.Buku Tematik (Seni Budaya) Januari 2016Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Studi Lagu-lagu bernafaskan kedaerahan dan perjuangan untuk pendidikan keluarga, Direktorat PAUD dan Keluarga, Dikdasmen, 20162.Studi banding pendidikan di Indonesia; Suny at Albany University, NY, 1995 dan 1996, Otago University 2004 dan Nanyang University, 2006.3.Penelitian mandiri, antara lain: Musik Balita di TK Ora Et Labora 2004 - 2006; Kursus Musik untuk Balita di Eduart 2002-2004 dan di Yamuger 2010 – sekarang; serta penelitian pada bayi, 2009 hingga kini.4.Penelitian-penelitian seni dan budaya tahun di Indonesia Yang kondusif Dalam Pembudayaan P4 (1982-1990).5.Penelitian: Pengaruh Hasil Pembelajaran Terpadu matematik dan Musik Terhadap Hasil Belajar Matematik murid Kelas 1 SD. Thesis, IKIP, Jakarta. 1997.6.Penelitian Pengaruh Pembelajaran Folk Song Terhadap Minat Seni Musik di SMP Regina Pacis Jakarta , Skripsi: IKIP Jakarta, 1971.
161Tema 8: Lingkungan Sahabat KitaNama Lengkap: Daru Wahyuni, M.Si.Telp Kantor/HP: 0274-586168 psw 387 / HP: 081578705969E-mail: daruw[email protected]Akun Facebook: darutpeAlamat Kantor: Jurusan Pendidikan Ekonomi, FE UNY, Kampus Karangmalang YogyakartaBidang Keahlian: Pendidikan EkonomiRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:Dosen pada Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dari Tahun 1995 - sekarang Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.S2: Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Magister Sain, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjahmada Yogyakarta ( 1997-2001 )2.S1: Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjahmada Yogyakarta (1987 – 1992)Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):Tidak adaJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Kajian Pengembangan Sistem Manajemen Perawatan dan Penataan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan2.Pendapat Mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap Kinerja Jurusan Pendidikan Ekonomi FISE UNY3.Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Ekonomika Mikro 4.Analisis Konsumsi Ikan, Daging Sapi, dan Daging Ayam Sebagai Makanan Sumber Protein He-wani pada Rumah Tangga di Indonesia.5.Studi Eksplorasi Program Dana Penguatan Modal pada Pelaku Usaha di Kabupaten Sleman6.Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional (Studi pada Perbankan di Provinsi DIY Periode 2009 - 2013)7.Analisis Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan di DIY 8.Daya Saing, Tingkat Keterserapan, dan Relevansi Lulusan Pendidikan Ekonomi FE UNY dalam Dunia Kerja 9.Persepsi Pegawai Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Badan Usaha Koperasi10.Studi Mengenai Pelaksanaan Program PPG SM-3T Pada Prodi Pendidikan Ekonomi11.Studi Implementasi Student Company di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Kabupaten Sleman 12.Pengaruh Pendidikan Terhadap Pengurangan Kemiskinan Di Daerah Istimewa Yogyakarta
162Buku Siswa SD/MI Kelas VNama Lengkap: Suharji, S. Kar. M. Hum. Telp Kantor/HP: 0271 647658./087836384461E-mail: suharji_harji@yahoo.comAkun Facebook: -Alamat Kantor: Ki Hajar Dewantara No. 19, Kentingan, Jebres, Surakarta. 57126Bidang Keahlian: Seni TariRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:Pegawai tetap di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) tahun 1982-sekarang. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.2001, Universitas Gadjah Mada (UGM) Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa2.1986, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), TariJudul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):3.Buku Tematik SD/MI Kelas I - VI (2016)Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.2008, Tari Warok Suro Indeng Sebagai Ekspres, Bagi Masyarakat Desa Jrakah, Dana Hibah A2 2.2011, Pengembangan Kreatifitas Kesenian Rakyat sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya Pembentukan Karakter Generasi Muda, Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI 3.2012, Tari Tayub Sebagai Sarana Upacara Ritual Di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kudus, Dana DIPA ISI Surakarta4.2013, Angguk Rodhat Suko Budoyo Desa Seboto, Kecamatan Ampel sebagai Aset Wisata Kabupaten Boyolali (anggota), Dana DIPA ISI Surakarta5.2013, Konservasi Seni Budaya Tradisi Jawa Tengah (anggota), Unggulan Perguruan Tinggi DP2M DIKTI6.2013, Pengembangan Kreativitas Kesenian Rakyat Sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Tahap I., Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI 7.2014, Pengembangan Kreativitas Kesenian Rakyat Sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Tahap II., Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI 8.2015, Pengkayaan Tari Gandrungan Gagah Gaya Surakarta, Dana DIPA ISI Surakarta9.2015, Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah (anggota), Fondamental DP2M DIKTI10.2015, Kreativitas Tari Soreng Sebagai Pelestarian Budaya Dan Aset Wisata Di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang (anggota), Kemendiknas Prop Jawa Tengah
163Tema 8: Lingkungan Sahabat KitaNama Lengkap: Dr. Bambang Prihadi, M.Pd.Telp. Kantor/HP: 0274-586160 psw. 383/ 082220514318E-mail: pr[email protected], [email protected]Akun Facebook: -Alamat Kantor: Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang YogyakartaRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:2010-2016: Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNYRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.S2: Program Pascasarjana UNY/Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (1979-2007).2.S1: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Yogyakarta/Jurusan Pendidikan Seni Rupa.Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):1.Buku Pegangan Guru Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas VII2.Buku Pegangan Siswa Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas VII3.Buku Pegangan Guru untuk SD/MI Kelas I – Kelas VI Aspek Seni Budaya/Seni Rupa4.Buku Pegangan Siswa untuk SD/MI Kelas I – Kelas VI Aspek Seni Budaya/Seni Rupa5.Buku Nonteks Seni Budaya (Seni Rupa dan Prakarya) untuk SD dan SMP.Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Pengembangan Teknik pewarnaan Alami pada Kerajinan Serat Alami di CV “Bhumi Cipta Mandiri” Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta (RISTEK), (Anggota).2.Pengembangan Instrumen Nontes Penilaian Karya Kreasi Seni Rupa Terintegrasi dengan Karakter Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan untuk Kesiapan Kerja (IDB) (Anggota)
164Buku Siswa SD/MI Kelas VNama Lengkap: Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd.Telpon Kantor/HP: 022 2013163E-mail: ana_r[email protected]Akun Facebook: -Alamat Kantor: Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 BandungBidang Keahlian: Asesmen Pembelajaran IPA/ BiologiRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI (1999 – sekarang)Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:S1 IKIP Bandung Pendidikan Biologi 1993-1998S2 Universitas Pendidikan Indonesia Pendidikan IPA 2001-2003S3 Universitas Pendidikan Indonesia Pendidikan IPA 2004-2007Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):1.Buku teks IPA kelas VII Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2015-2016)2.Buku teks IPA kelas VIII Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2015-2016)3.Buku teks IPA kelas IX Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2015-2016)4.Buku teks IPA kelas VII Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2015-2016)5.Buku teks Tematik Sekolah Dasar Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2013)6.Buku teks IPA SMP kelas VII Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta (2013)Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Studi Validasi Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian Tahun Keempat. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.2.Studi Pengembangan Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian Tahun Ketiga. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.3.Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD, SMP, SMA. Penelitian Tahun Kedua. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.4.Model-Model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan Asesmennya untuk Memban-gun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).5.Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing Tahun Ketiga, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).6.Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing tahun kedua, Direktorat Pendidikan Tinggi`(Dikti).7.Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP): Analisis Peta Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan SMA di Jawa Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). 8.Model-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan Asesmennya untuk Memban-gun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).9.Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD, SMP, SMA; Penelitian Tahun Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud10.Analisis Peta Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan SMA di Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kota Tasikmalaya, Penelitian Pemetaan dan Pengemban-gan Mutu Pendidikan (PPMP). Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). 11.Studi Pengembangan Pedoman Penilaian Kesulitan Belajar Siswa SD dan SMP, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemendiknas 12.Model Penilaian Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemendiknas13.Pengembangan Model Penilaian Ujian Praktek Matapelajaran Fisika di SMA, Hibah bersaing Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).14.Pengembangan Model Penjaminan Mutu Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemendiknas
165Tema 8: Lingkungan Sahabat Kita15. Meningkatkan Relevansi Pembelajaran Sains melalui Pembelajaran berbasis Literasi Sains dan Teknologi (Studi Pengembangan Model Pembelajaran, Teaching Materials, dan alat ukur pe-nilaian), Hibah Pascasarjana Tahun kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).16.Ekspedisi Alam dan Budaya Flora Sunda (akar, umbi, batang, daun, bunga, buah), Hibah bersaing Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).17.Studi Pengembangan Model Lembaga Pengujian Independen, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang, Depdiknas`18.Studi Pengembangan Instrumen dan Kriteria Kategori Sekolah 19.(Sekolah Standar Nasional, Mandiri, dan Sekolah Berstandar Internasional), Pusat Penilaian Pendi-dikan Balitbang, Depdiknas.20.Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Asesmennya untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa terhadap Pelestarian Lingkungan, Hibah Strategi Nasional. Di-
Copyright © Ibu Im 2021